Powered By Blogger

Rabu, 03 Desember 2008

Motor Vs Carry 1 Tewas


BANGODUA—Jalan raya Desa Wanasari yang disebut-sebut sebagai jalur rawan kembali merenggut nyawa pengguna jalan, Jum’at (14/11) sekitar pukul 19.00 tepat di Desa Wanasari Kecamatan Bangodua.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Radar, peristiwa naas tersebut terjadi di lokasi yang juga sering terjadi kecelakaan tersebut berawal ketika sebuah kendaraan Suzuki Carry nopol E 1517 KB yang dikemudikan Andi Suandi (30) warga Desa Rancajawat RT 02/01 Kecamatan Bangodua melaju dari arah Widasari kearah Jatitujuh.

Ketika memasuki jalan raya tersebut muncul dari arah berlawanan sebuah sepeda motor Yamaha Scorpio Z nopol E 4099 RR yang dikendarai Karsidi (43) warga Desa/Kecamatan Tukdana.

Tidak jelas penyebabnya, mendadak sepeda motor tersebut seperti tidk dapat dikendalikan pengemudinya yang mengakibatkan sepeda motor lepas dari kontrol terpisah dengan pengemudinya. “Motor itu mendadak seperti standing belakang, lalu motornya oleng ke kiri dan pengemudinya jatuh ke tengah jalan,” tutur pengemudi Carry dihadapan petugas Polsek Widasari.

Dengan jarak tidak lebih dari lima meter tersebut, pengemudi Carry mengaku tidak ada kesempatan untuk melakukan pengereman. Dan peristiwa Carry menghantam korban tidak dapat terelakkan, akibatnya pengemudi motor dengan luka parah tewas di lokasi.

Petugas Polsek Widasari yang mendapat laporan warga segera melakukan pengecekan lokasi dan mendapati korban dalam keadaan tertelungkup bersimbah darah, dan bersama warga korban dilarikan ke RSI Zam Zam Jatibarang menggunakan mobil Patroli Polsek setempat untuk dilakukan visum dan perawatan jenazah oleh tim medis.

Hingga berita ini ditulis, mobil naas dan pengemudi serta motor korban diamankan di Mapolsek setempat, dan kasusnya ditangani Unit Laka Lantas Polres Indramayu. (tar)

sumber : Radar Indramayu

Tidak ada komentar:

Pembunuhan Sadis

Tewas Dibacok Mantan Suami

*) Dua Kali Kawin Cerai, Ditolak Minta Rujuk Kembali

SUKAGUMIWANG—Aksi yang dilakukan Romeo dalam kisah film Romeo dan Juliet memang menyita perhatian penontonnya, sedangkan yang dilakukan pelaku terhadap mantan istrinya kemarin apakah meniru adegan film tersebut?

Mukidi (32) warga blok Boros desa Gunungsari kecamatan Sukagumiwang tega menghabisi nyawa wanita yang pernah dinikahinya sebanyak dua kali. Anisah (30), yang masih satu desa tewas mengenaskan dengan luka bacok di bagian kepala, leher, punggung dan kaki.

Keterangan yang dihimpun Radar di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kejadiannya Sabtu (30/8) sekitar pukul 19.30, berawal saat Anisah sedang duduk di depan warung milik orang tuanya Kasan (50) yang terletak di desa setempat Rt.01/04. Seketika datang Mukidi secara tiba-tiba dan langsung mengayunkan golok yang sengaja dibawanya dari rumah berulang kali ke tubuh Anisah. Korbanpun langsung terkapar tak berdaya menerima hujaman senjata tajam pelaku hingga dilarikan ke RSUD Arjawinangun Cirebon. “Saat kejadian saya lagi ngobrol sama tamu di dalam, tiba-tiba ada suara teriakan orang minta tolong. Setelah saya lihat keluar ternyata anak saya tergeletak dengan banyak darah, dan Mukidi sedang berusaha menusukkan golok ke arah perutnya”, jelas Kasan kepada Radar, kemarin sambil menunjukkan tempat jatuhnya Anisah.

Setelah dilakukan pertolongan medis di RSUD Arjawinangun, ternyata nyawa korban tidak dapat tertolong karena beberapa luka bacok sangat parah dalam jumlah banyak. Dan Mukidi yang berusaha bunuh diri setelah menghabisi nyawa korbannya dapat dihentikan warga, sehingga Mukidi yang nyawanya urung melayang sia-sia juga harus mendapat pertolongan tim medis. Tapi, berbeda dengan korbannya, Mukidi menjalani perawatan tim medis RS Bhayangkara Indramayu dengan tambahan borgol yang mengikat kedua tangannya.

Sumber di TKP mengatakan, Mukidi dan Anisah pernah melakukan pernikahan sebanyak dua kali dan pernikahan yang kedua dilakukan 2006 silam. Dari perkawinan pertamanya sekitar 12 tahun yang lalu, pasangan tersebut telah dikaruniai seorang anak yang kini duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Mukidi yang dikenal warga sekitar sebagai peminum minuman keras dan kerap melakukan perjudian, pada perceraiannya yang kedua berusaha untuk meminta rujuk kembali dengan mantan istrinya.

Namun karena ketidak senangan mantan istri dan keluarganya dengan sikap serta perilaku mabok dan judi pelaku, usahanya untuk dapat rujuk kembali tetap tidak menunjukkan hasil yang diharapkan. Sehingga pelaku nekad untuk melakukan aksi pembunuhan dan mencoba bunuh diri. Hal tersebut dilihat dari tulisan tangan pada selembar kertas yang bercambur noda darah, yang isinya menyebutkan “Mukidi – Anisah pegat paksa sampe dua kali, daripada pisah karo Anisah bagen mati suka mati loroane” yang artinya Mukidi – Anisah cerai paksa sampai dua kali, dari pada pisah dengan Anisah lebih baik mati harus mati dua-duanya.

Pada saat melakukan aksinya, pelaku menggunakan sebilah golok yang sengaja di bawanya dari rumah dan kedapatan membawa dua buku surat nikah atas nama Mukidi dan Anisah.

Setelah menjalani perawatan di RS Bhayangkara, pelaku digiring ke Mapolsek Kertasemaya guna dilakukan pemeriksaan dan korban tewas sekitar pukul 09.00 Minggu (31/8) pagi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. (tar)

Sumber : Radar Indramayu