Powered By Blogger

Selasa, 03 Februari 2009

Ayam Ajaib Berkaki 3 Miliki Dua Anus


WIDASARI—Binatang langka kembali menggegerkan warga dengan keunikan dan keanehan yang dimiliki. Di Blok Beran RT 03/05 Desa/Kecamatan Widasari, seorang warga memiliki seekor ayam betina berkaki tiga dengan dua lubang anus.

Dituturkan pemiliknya Samsudin (50) saat menerima kunjungan Radar, Jum’at (23/1), kesenangan memelihara ayam memang sudah menjadi hobi sejak masih berusia muda dulu. Dan ketika memiliki seekor ayam ajaib dua tahun lalu, sebelumnya tidak ada pertanda, firasat atau mimpi seperti halnya wangsit yang diterima.

Dengan menghuni sebuah, ma’af, rumah kecil berpagar anyaman bambu yang hampir ambruk, ayam yang dipeliharanya ditempatkan di kamar depan dan satu kamarnya lagi untuk tidur bersama anaknya Amirudin (15) yang kini tengah mengikuti Kejar Paket B. Isi rumah yang semrawut bercampur bau ayam, menjadi konsep penataan rumah yang sebenarnya sangat tidak diinginkan.

Ayam ajaib yang dipeliharanya, ketika bertelur sangat membantu Samsudin dan anaknya untuk dijadikan lauk makan dan terkadang untuk jamu sebagai upaya menjaga kesehatan. Jika bertelur, senang dan gembira didapatkannya, karena dalam sekali bertelur ayamnya menghasilkan antara 20 hingga 25 telur. Dan sejak pertama kali bertelur ada kejanggalan yang dilihatnya, telur-telur itu tidak pernah ditetaskan.

Dengan rasa penasaran, Samsudin mencobanya dengan telur dari ayam lain ataupun bebek, hasilnya telur yang dierami benar ditetaskan. “Baka ngendog ya didadar kanggo lawuh mangan (Kalau bertelur ya di goreng buat lauk makan),” ucapnya.

Pria yang sangat suka merokok jenis kolobot ini mengaku sangat bersukur memiliki ayam tersebut, karena banyak menghasilkan telur dan dapat menetaskan telur ayam lain atau sejenisnya.

Kaki ketiga yang dimiliki ayam tersebut posisinya berada di belakang, persisnya dibawah ekor. Dan kedua anusnya terletak di sisi kiri dan kanan kaki ketiga. “Akeh sing ngomong, ayam dobol durung disembeleh bae (Banyak yang ngomong, ayam ususnya keluar belum disembelih juga),” kata pria berstatus duda ini.

Hingga saat ini, ayam tersebut sangat disayang dan enggan dijual, karena dapat membantunya dengan bertelur dalam jumlah banyak. “Baka ngendog terus diemeti, ora suwa ngendog maning (Kalau bertelur terus diambilin, tidak lama bertelur lagi),” pungkasnya. (tar)

sumber : Radar Indramayu

Tidak ada komentar:

Pembunuhan Sadis

Tewas Dibacok Mantan Suami

*) Dua Kali Kawin Cerai, Ditolak Minta Rujuk Kembali

SUKAGUMIWANG—Aksi yang dilakukan Romeo dalam kisah film Romeo dan Juliet memang menyita perhatian penontonnya, sedangkan yang dilakukan pelaku terhadap mantan istrinya kemarin apakah meniru adegan film tersebut?

Mukidi (32) warga blok Boros desa Gunungsari kecamatan Sukagumiwang tega menghabisi nyawa wanita yang pernah dinikahinya sebanyak dua kali. Anisah (30), yang masih satu desa tewas mengenaskan dengan luka bacok di bagian kepala, leher, punggung dan kaki.

Keterangan yang dihimpun Radar di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kejadiannya Sabtu (30/8) sekitar pukul 19.30, berawal saat Anisah sedang duduk di depan warung milik orang tuanya Kasan (50) yang terletak di desa setempat Rt.01/04. Seketika datang Mukidi secara tiba-tiba dan langsung mengayunkan golok yang sengaja dibawanya dari rumah berulang kali ke tubuh Anisah. Korbanpun langsung terkapar tak berdaya menerima hujaman senjata tajam pelaku hingga dilarikan ke RSUD Arjawinangun Cirebon. “Saat kejadian saya lagi ngobrol sama tamu di dalam, tiba-tiba ada suara teriakan orang minta tolong. Setelah saya lihat keluar ternyata anak saya tergeletak dengan banyak darah, dan Mukidi sedang berusaha menusukkan golok ke arah perutnya”, jelas Kasan kepada Radar, kemarin sambil menunjukkan tempat jatuhnya Anisah.

Setelah dilakukan pertolongan medis di RSUD Arjawinangun, ternyata nyawa korban tidak dapat tertolong karena beberapa luka bacok sangat parah dalam jumlah banyak. Dan Mukidi yang berusaha bunuh diri setelah menghabisi nyawa korbannya dapat dihentikan warga, sehingga Mukidi yang nyawanya urung melayang sia-sia juga harus mendapat pertolongan tim medis. Tapi, berbeda dengan korbannya, Mukidi menjalani perawatan tim medis RS Bhayangkara Indramayu dengan tambahan borgol yang mengikat kedua tangannya.

Sumber di TKP mengatakan, Mukidi dan Anisah pernah melakukan pernikahan sebanyak dua kali dan pernikahan yang kedua dilakukan 2006 silam. Dari perkawinan pertamanya sekitar 12 tahun yang lalu, pasangan tersebut telah dikaruniai seorang anak yang kini duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Mukidi yang dikenal warga sekitar sebagai peminum minuman keras dan kerap melakukan perjudian, pada perceraiannya yang kedua berusaha untuk meminta rujuk kembali dengan mantan istrinya.

Namun karena ketidak senangan mantan istri dan keluarganya dengan sikap serta perilaku mabok dan judi pelaku, usahanya untuk dapat rujuk kembali tetap tidak menunjukkan hasil yang diharapkan. Sehingga pelaku nekad untuk melakukan aksi pembunuhan dan mencoba bunuh diri. Hal tersebut dilihat dari tulisan tangan pada selembar kertas yang bercambur noda darah, yang isinya menyebutkan “Mukidi – Anisah pegat paksa sampe dua kali, daripada pisah karo Anisah bagen mati suka mati loroane” yang artinya Mukidi – Anisah cerai paksa sampai dua kali, dari pada pisah dengan Anisah lebih baik mati harus mati dua-duanya.

Pada saat melakukan aksinya, pelaku menggunakan sebilah golok yang sengaja di bawanya dari rumah dan kedapatan membawa dua buku surat nikah atas nama Mukidi dan Anisah.

Setelah menjalani perawatan di RS Bhayangkara, pelaku digiring ke Mapolsek Kertasemaya guna dilakukan pemeriksaan dan korban tewas sekitar pukul 09.00 Minggu (31/8) pagi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. (tar)

Sumber : Radar Indramayu