Powered By Blogger

Sabtu, 16 Mei 2009

Pengendara Motor Remuk Digilas Mobil


SUKAGUMIWANG—Nyawa pengendara sepeda motor kembali melayang sia-sia di jalur pantura Sukagumiwang, Kamis (30/4) malam dengan kondisi hampir tak berwujud.

Kejadian yang masih belum dapat dipastikan penyebabnya tersebut, menimpa Ata Eka Setia (25) warga Desa Sukalila Kecamatan Jatibarang yang tewas mengenaskan. Menurut beberapa sumber, saat itu korban sedang dalam perjalanan pulang sehabis bekerja di Cirebon. Saat memasuki jalur pantura Desa Cadangpinggan Kecamatan Sukagumiwang sekitar pukul 21.15 WIB, korban terus melaju dalam kondisi jalan yang licin disertai hujan deras.

Diduga, korban yang sedang melaju mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 R nopol E 4083 RW terjebak lubang jalan dan jatuh menghantam aspal. Kemungkinan besar saat korban yang terjatuh persis di tengah jalur tersebut, berada di depan kendaraan lain dengan jarak yang sangat dekat. Sehingga tubuh korban tidak dapat dihindari pengemudi lain karena dekatnya jarak yang menyulitkan untuk mengendalikan kendaraannya, ditambah lagi guyuran hujan deras yang mengganggu pandangan pengemudi menyulitkan untuk melihat situasi di depannya.

Ironisnya, tubuh korban yang diperkirakan dilindas lebih dari satu mobil itu, baru diketahui warga setelah hujan mulai reda. Sehingga, penyebab pasti dan identitas kendaraan yang merenggut nyawa korban tidak ada yang mengetahui. Korban yang langsung tewas di lokasi tersebut terpisah dengan kendaraannya sekitar 10 meter. Tidak dapat dibayangkan sewaktu kejadiannya berlangsung, kondisi korban yang mengenaskan tersebut mengalami kepala hancur, dada remuk, tangan dan kaki patah, bahkan hampir tidak dapat dikenali.

Kapolsek Kertasemaya AKP Mashudi SH saat dikonfirmasi membenarkan telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang menewaskan satu korban berstatus tabrak lari. “Penyebab dan identitas yang menabrak tidak jelas karena melarikan diri, dan tidak ada saksi yang mengetahui kejadiannya serta pada saat itu cuacanya sedang turun hujan sangat deras,” ungkapnya via sambungan telepon kepada Radar, kemarin.

Sementara itu, korban yang sudah dikremasi oleh tim medis langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di Mandirancan Kuningan. (tar)

sumber : Radar Indramayu

Tidak ada komentar:

Pembunuhan Sadis

Tewas Dibacok Mantan Suami

*) Dua Kali Kawin Cerai, Ditolak Minta Rujuk Kembali

SUKAGUMIWANG—Aksi yang dilakukan Romeo dalam kisah film Romeo dan Juliet memang menyita perhatian penontonnya, sedangkan yang dilakukan pelaku terhadap mantan istrinya kemarin apakah meniru adegan film tersebut?

Mukidi (32) warga blok Boros desa Gunungsari kecamatan Sukagumiwang tega menghabisi nyawa wanita yang pernah dinikahinya sebanyak dua kali. Anisah (30), yang masih satu desa tewas mengenaskan dengan luka bacok di bagian kepala, leher, punggung dan kaki.

Keterangan yang dihimpun Radar di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kejadiannya Sabtu (30/8) sekitar pukul 19.30, berawal saat Anisah sedang duduk di depan warung milik orang tuanya Kasan (50) yang terletak di desa setempat Rt.01/04. Seketika datang Mukidi secara tiba-tiba dan langsung mengayunkan golok yang sengaja dibawanya dari rumah berulang kali ke tubuh Anisah. Korbanpun langsung terkapar tak berdaya menerima hujaman senjata tajam pelaku hingga dilarikan ke RSUD Arjawinangun Cirebon. “Saat kejadian saya lagi ngobrol sama tamu di dalam, tiba-tiba ada suara teriakan orang minta tolong. Setelah saya lihat keluar ternyata anak saya tergeletak dengan banyak darah, dan Mukidi sedang berusaha menusukkan golok ke arah perutnya”, jelas Kasan kepada Radar, kemarin sambil menunjukkan tempat jatuhnya Anisah.

Setelah dilakukan pertolongan medis di RSUD Arjawinangun, ternyata nyawa korban tidak dapat tertolong karena beberapa luka bacok sangat parah dalam jumlah banyak. Dan Mukidi yang berusaha bunuh diri setelah menghabisi nyawa korbannya dapat dihentikan warga, sehingga Mukidi yang nyawanya urung melayang sia-sia juga harus mendapat pertolongan tim medis. Tapi, berbeda dengan korbannya, Mukidi menjalani perawatan tim medis RS Bhayangkara Indramayu dengan tambahan borgol yang mengikat kedua tangannya.

Sumber di TKP mengatakan, Mukidi dan Anisah pernah melakukan pernikahan sebanyak dua kali dan pernikahan yang kedua dilakukan 2006 silam. Dari perkawinan pertamanya sekitar 12 tahun yang lalu, pasangan tersebut telah dikaruniai seorang anak yang kini duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Mukidi yang dikenal warga sekitar sebagai peminum minuman keras dan kerap melakukan perjudian, pada perceraiannya yang kedua berusaha untuk meminta rujuk kembali dengan mantan istrinya.

Namun karena ketidak senangan mantan istri dan keluarganya dengan sikap serta perilaku mabok dan judi pelaku, usahanya untuk dapat rujuk kembali tetap tidak menunjukkan hasil yang diharapkan. Sehingga pelaku nekad untuk melakukan aksi pembunuhan dan mencoba bunuh diri. Hal tersebut dilihat dari tulisan tangan pada selembar kertas yang bercambur noda darah, yang isinya menyebutkan “Mukidi – Anisah pegat paksa sampe dua kali, daripada pisah karo Anisah bagen mati suka mati loroane” yang artinya Mukidi – Anisah cerai paksa sampai dua kali, dari pada pisah dengan Anisah lebih baik mati harus mati dua-duanya.

Pada saat melakukan aksinya, pelaku menggunakan sebilah golok yang sengaja di bawanya dari rumah dan kedapatan membawa dua buku surat nikah atas nama Mukidi dan Anisah.

Setelah menjalani perawatan di RS Bhayangkara, pelaku digiring ke Mapolsek Kertasemaya guna dilakukan pemeriksaan dan korban tewas sekitar pukul 09.00 Minggu (31/8) pagi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. (tar)

Sumber : Radar Indramayu