Powered By Blogger

Senin, 18 Mei 2009

Pengendara Motor Remuk Tertindih Truk Box




SLIYEG—Naas nian nasib akhir hayat Nuroni (31) warga Desa Segeran Kidul RT 03/03 Kecamatan Juntinyuat, dengan seketika menghembuskan nafas terakhirnya setelah tubuhnya tertimpa badan truk box saat melaju dari arah Jatibarang, Kamis (14/5) sekitar pukul 16.45 di jalan raya Desa Tambi Kecamatan Sliyeg.

Sumber di tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan, kejadian yang merenggut nyawa pengguna jalan tersebut bermula ketika sebuah truk box colt diesel Mitsubishi nopol D 8538 BO melaju dari arah Karangampel menuju Jatibarang. Pada saat memasuki jalan raya Desa Tambi tepatnya setelah melewati sebuah tikungan, sang sopir diduga dikejutkan dengan sepeda motor Yamaha Mio dari yang juga sedang melaju di depannya dalam satu arah.

Namun dengan sekejap mata memandang, pengemudi motor yang tidak memberikan tanda-tanda akan berbelok arah seketika mengagetkan pengemudi truk. Sang sopir yang tidak menghendaki tabrakan diperkirakan berusaha menghindari sepeda motor tersebut dengan membanting kemudi ka kanan sekuat tenaga disertai pengereman yang kuat pula.

Alhasil, pengereman dan kemudi yang dikendalikan menghindari motor itu mampu menyelamatkan pengemudi dan motor Mio yang berbelok masuk ke jalan raya Desa Tambi Lor.

Mirisnya, banting setir yang dilakukan pengemudi itu mengakibatkan mobil kehilangan kendali dan berbalik arah lalu terguling di bahu jalan simpang tiga Tambi tersebut, menindih seorang pengemudi motor yang diketahui bernama Nuroni dengan kondisi mengenaskan. Sepeda motor yang dikendarainya yakni Yamaha Vega R nopol E 5190 RN remuk, dan dua buah sepeda yang diangkutnya dalam keadaan rusak.

Hingga berita ini ditulis, korban yang sempat dilarikan ke RSI Zam Zam Jatibarang tanpa nyawa tersebut, sudah dibawa pulang pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman. (tar)

sumber : Radar Indramayu

Tidak ada komentar:

Pembunuhan Sadis

Tewas Dibacok Mantan Suami

*) Dua Kali Kawin Cerai, Ditolak Minta Rujuk Kembali

SUKAGUMIWANG—Aksi yang dilakukan Romeo dalam kisah film Romeo dan Juliet memang menyita perhatian penontonnya, sedangkan yang dilakukan pelaku terhadap mantan istrinya kemarin apakah meniru adegan film tersebut?

Mukidi (32) warga blok Boros desa Gunungsari kecamatan Sukagumiwang tega menghabisi nyawa wanita yang pernah dinikahinya sebanyak dua kali. Anisah (30), yang masih satu desa tewas mengenaskan dengan luka bacok di bagian kepala, leher, punggung dan kaki.

Keterangan yang dihimpun Radar di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kejadiannya Sabtu (30/8) sekitar pukul 19.30, berawal saat Anisah sedang duduk di depan warung milik orang tuanya Kasan (50) yang terletak di desa setempat Rt.01/04. Seketika datang Mukidi secara tiba-tiba dan langsung mengayunkan golok yang sengaja dibawanya dari rumah berulang kali ke tubuh Anisah. Korbanpun langsung terkapar tak berdaya menerima hujaman senjata tajam pelaku hingga dilarikan ke RSUD Arjawinangun Cirebon. “Saat kejadian saya lagi ngobrol sama tamu di dalam, tiba-tiba ada suara teriakan orang minta tolong. Setelah saya lihat keluar ternyata anak saya tergeletak dengan banyak darah, dan Mukidi sedang berusaha menusukkan golok ke arah perutnya”, jelas Kasan kepada Radar, kemarin sambil menunjukkan tempat jatuhnya Anisah.

Setelah dilakukan pertolongan medis di RSUD Arjawinangun, ternyata nyawa korban tidak dapat tertolong karena beberapa luka bacok sangat parah dalam jumlah banyak. Dan Mukidi yang berusaha bunuh diri setelah menghabisi nyawa korbannya dapat dihentikan warga, sehingga Mukidi yang nyawanya urung melayang sia-sia juga harus mendapat pertolongan tim medis. Tapi, berbeda dengan korbannya, Mukidi menjalani perawatan tim medis RS Bhayangkara Indramayu dengan tambahan borgol yang mengikat kedua tangannya.

Sumber di TKP mengatakan, Mukidi dan Anisah pernah melakukan pernikahan sebanyak dua kali dan pernikahan yang kedua dilakukan 2006 silam. Dari perkawinan pertamanya sekitar 12 tahun yang lalu, pasangan tersebut telah dikaruniai seorang anak yang kini duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Mukidi yang dikenal warga sekitar sebagai peminum minuman keras dan kerap melakukan perjudian, pada perceraiannya yang kedua berusaha untuk meminta rujuk kembali dengan mantan istrinya.

Namun karena ketidak senangan mantan istri dan keluarganya dengan sikap serta perilaku mabok dan judi pelaku, usahanya untuk dapat rujuk kembali tetap tidak menunjukkan hasil yang diharapkan. Sehingga pelaku nekad untuk melakukan aksi pembunuhan dan mencoba bunuh diri. Hal tersebut dilihat dari tulisan tangan pada selembar kertas yang bercambur noda darah, yang isinya menyebutkan “Mukidi – Anisah pegat paksa sampe dua kali, daripada pisah karo Anisah bagen mati suka mati loroane” yang artinya Mukidi – Anisah cerai paksa sampai dua kali, dari pada pisah dengan Anisah lebih baik mati harus mati dua-duanya.

Pada saat melakukan aksinya, pelaku menggunakan sebilah golok yang sengaja di bawanya dari rumah dan kedapatan membawa dua buku surat nikah atas nama Mukidi dan Anisah.

Setelah menjalani perawatan di RS Bhayangkara, pelaku digiring ke Mapolsek Kertasemaya guna dilakukan pemeriksaan dan korban tewas sekitar pukul 09.00 Minggu (31/8) pagi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. (tar)

Sumber : Radar Indramayu