Powered By Blogger

Senin, 18 Mei 2009

Sekarat Kesetrum Tenda Panggung


INDRAMAYU—Naas nian nasib yang dialami Casmita (27) warga Desa Tenajar Kidul Kecamatan Kertasemaya, gara-gara batang besi yang dipegangnya menyentuh kawat listrik bertegangan tinggi sekujur tubuhnya menderita luka bakar, Senin (4/5) sekitar pukul 06.00 WIB.

Menurut penuturan rekan kerjanya, kala itu korban bersama 5 rekannya sedang memasang panggung organ tunggal di pesta hajatan seorang warga Blok Kemujing Desa Segeran Kecamatan Juntinyuat.

Ironisnya, ketika korban sedang berada diatas yakni di bagian susunan batang besi tenda panggung yang didirikannya, mendadak ujung besi yang dipegangnya menyentuh kawat listrik beraliran tinggi (kabel sentral) yang melintang di atas tempatnya bekerja. Kontan saja kilatan dan percikan api yang mengalirkan arus listrik tidak dapat menghindarkan tubuh korban dari sengatan yang hampir saja merenggut nyawanya.

Akibatnya, dengan kondisi mengenaskan korban berhasil terjatuh dari tempat yang didudukinya semula dan memadamkan aliran listrik di desa setempat.

Dengan pertolongan seadanya, korban segera dilarikan ke RSIZ jatibarang guna mendapatkan pertolongan medis dengan harapan terhindar dari petaka kehilangan nyawa.

Mirisnya, ketika korban mendapat penanganan tim medis di ruang UGD, di sekujur tubuhnya didapati luka bakar yang parah dari bagian dada hingga genetalia (kemaluan) yang terlihat seperti habis dipanggang di bara api. “Waktu kejadian saya sedang ada di bawah, pas korban kesetrum saya melihat api di ujung besi yang bersentuhan dengan kabel listrik sentral,” tutur rekan korban Burhan (22) saat ditanya Radar, kemarin. (tar)

sumber : Radar Indramayu

Tidak ada komentar:

Pembunuhan Sadis

Tewas Dibacok Mantan Suami

*) Dua Kali Kawin Cerai, Ditolak Minta Rujuk Kembali

SUKAGUMIWANG—Aksi yang dilakukan Romeo dalam kisah film Romeo dan Juliet memang menyita perhatian penontonnya, sedangkan yang dilakukan pelaku terhadap mantan istrinya kemarin apakah meniru adegan film tersebut?

Mukidi (32) warga blok Boros desa Gunungsari kecamatan Sukagumiwang tega menghabisi nyawa wanita yang pernah dinikahinya sebanyak dua kali. Anisah (30), yang masih satu desa tewas mengenaskan dengan luka bacok di bagian kepala, leher, punggung dan kaki.

Keterangan yang dihimpun Radar di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kejadiannya Sabtu (30/8) sekitar pukul 19.30, berawal saat Anisah sedang duduk di depan warung milik orang tuanya Kasan (50) yang terletak di desa setempat Rt.01/04. Seketika datang Mukidi secara tiba-tiba dan langsung mengayunkan golok yang sengaja dibawanya dari rumah berulang kali ke tubuh Anisah. Korbanpun langsung terkapar tak berdaya menerima hujaman senjata tajam pelaku hingga dilarikan ke RSUD Arjawinangun Cirebon. “Saat kejadian saya lagi ngobrol sama tamu di dalam, tiba-tiba ada suara teriakan orang minta tolong. Setelah saya lihat keluar ternyata anak saya tergeletak dengan banyak darah, dan Mukidi sedang berusaha menusukkan golok ke arah perutnya”, jelas Kasan kepada Radar, kemarin sambil menunjukkan tempat jatuhnya Anisah.

Setelah dilakukan pertolongan medis di RSUD Arjawinangun, ternyata nyawa korban tidak dapat tertolong karena beberapa luka bacok sangat parah dalam jumlah banyak. Dan Mukidi yang berusaha bunuh diri setelah menghabisi nyawa korbannya dapat dihentikan warga, sehingga Mukidi yang nyawanya urung melayang sia-sia juga harus mendapat pertolongan tim medis. Tapi, berbeda dengan korbannya, Mukidi menjalani perawatan tim medis RS Bhayangkara Indramayu dengan tambahan borgol yang mengikat kedua tangannya.

Sumber di TKP mengatakan, Mukidi dan Anisah pernah melakukan pernikahan sebanyak dua kali dan pernikahan yang kedua dilakukan 2006 silam. Dari perkawinan pertamanya sekitar 12 tahun yang lalu, pasangan tersebut telah dikaruniai seorang anak yang kini duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Mukidi yang dikenal warga sekitar sebagai peminum minuman keras dan kerap melakukan perjudian, pada perceraiannya yang kedua berusaha untuk meminta rujuk kembali dengan mantan istrinya.

Namun karena ketidak senangan mantan istri dan keluarganya dengan sikap serta perilaku mabok dan judi pelaku, usahanya untuk dapat rujuk kembali tetap tidak menunjukkan hasil yang diharapkan. Sehingga pelaku nekad untuk melakukan aksi pembunuhan dan mencoba bunuh diri. Hal tersebut dilihat dari tulisan tangan pada selembar kertas yang bercambur noda darah, yang isinya menyebutkan “Mukidi – Anisah pegat paksa sampe dua kali, daripada pisah karo Anisah bagen mati suka mati loroane” yang artinya Mukidi – Anisah cerai paksa sampai dua kali, dari pada pisah dengan Anisah lebih baik mati harus mati dua-duanya.

Pada saat melakukan aksinya, pelaku menggunakan sebilah golok yang sengaja di bawanya dari rumah dan kedapatan membawa dua buku surat nikah atas nama Mukidi dan Anisah.

Setelah menjalani perawatan di RS Bhayangkara, pelaku digiring ke Mapolsek Kertasemaya guna dilakukan pemeriksaan dan korban tewas sekitar pukul 09.00 Minggu (31/8) pagi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. (tar)

Sumber : Radar Indramayu