Powered By Blogger

Jumat, 13 Maret 2009

Bugil, Terdampar Di Pesisir Balongan



*) Jasad Pria Luka Di Wajah, Di Duga Korban Pembunuhan

BALONGAN—Masyarakat pesisir perairan laut Jawa Indramayu di Desa/Kecamatan Balongan digegerkan dengan ditemukannya sesosok tubuh manusia sekitar pukul 13.00, Kamis (12/3).

Berdasarkan keterangan di lokasi, saat itu warga setempat Narmin (45) seperti biasanya melakukan rutinitasnya untuk mencari rumput kebutuhan ternaknya. Ketika berjalan mengikuti hamparan pasir pantai setempat, seketika dengan penglihatan yang masih jelas dikejutkan sesosok tubuh manusia yang sudah dalam keadaan terapung dan terdampar di bibir pantai.

Dari yang dilihatnya, Narmin berlari ke pemukiman warga yang berjarak lebih dari 200 meter untuk bermaksud meminta pertolongan. Sejumlah wargapun penasaran untuk dapat memastikan yang dilaporkan Narmin, dan setelah sampai dilokasi dengan kebenaran yang ada dengan cepat dilaporkannya penemuan mayat tersebut ke Mapolsek Balongan.

Tidak lama kemudian, petugas yang dengan cepat pula tiba di lokasi langsung mengecek lokasi dan kondisi mayat. Dengan menggunakan peralatan seadanya, petugas yang dibantu masyarakat setempat mengevakuasi ke daratan. Di tubuh mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa busana alias bugil tersebut terdapat sejumlah tato yang bentuknya tidak jelas terlihat.

Mayat yang diperkirakan memiliki tinggi badan sekitar 160 centimeter itu sudah mengeluarkan bau tidak sedap dengan kondisi tubuhnya sudah membengkak. Dari rasa penasaran warga yang meminta kepada petugas untuk membalikkan badan mayat dengan alasan ingin melihat muka mayat, diketahui mayat tersebut berkumis dan berjenggot dengan mata kiri tampak keluar. Diduga, pria naas tersebut sebelum dibuang ke laut mengalami kekerasan terlebih dulu, karena di beberapa bagian tubuhnya terdapat lebam-lebam menghitam.

Sementara itu, Kapolsek Balongan AKP Sudarsono membenarkan bahwa mayat tanpa identitas tersebut ditemukan seorang warga yang hendak mencari rumput dalam posisi tertelungkup. “Sementara kami belum dapat mengungkap motif dan identitas korban, tapi kami akan menyelidiki lebih lanjut,” jelasnya.

Hingga berita ini ditulis, mayat pria bugil tersebut sudah dikirim petugas ke RSUD Indramayu guna kepentingan penyidikan melalui proses medis. (tar)

Sumber : Radar Indramayu

Tidak ada komentar:

Pembunuhan Sadis

Tewas Dibacok Mantan Suami

*) Dua Kali Kawin Cerai, Ditolak Minta Rujuk Kembali

SUKAGUMIWANG—Aksi yang dilakukan Romeo dalam kisah film Romeo dan Juliet memang menyita perhatian penontonnya, sedangkan yang dilakukan pelaku terhadap mantan istrinya kemarin apakah meniru adegan film tersebut?

Mukidi (32) warga blok Boros desa Gunungsari kecamatan Sukagumiwang tega menghabisi nyawa wanita yang pernah dinikahinya sebanyak dua kali. Anisah (30), yang masih satu desa tewas mengenaskan dengan luka bacok di bagian kepala, leher, punggung dan kaki.

Keterangan yang dihimpun Radar di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kejadiannya Sabtu (30/8) sekitar pukul 19.30, berawal saat Anisah sedang duduk di depan warung milik orang tuanya Kasan (50) yang terletak di desa setempat Rt.01/04. Seketika datang Mukidi secara tiba-tiba dan langsung mengayunkan golok yang sengaja dibawanya dari rumah berulang kali ke tubuh Anisah. Korbanpun langsung terkapar tak berdaya menerima hujaman senjata tajam pelaku hingga dilarikan ke RSUD Arjawinangun Cirebon. “Saat kejadian saya lagi ngobrol sama tamu di dalam, tiba-tiba ada suara teriakan orang minta tolong. Setelah saya lihat keluar ternyata anak saya tergeletak dengan banyak darah, dan Mukidi sedang berusaha menusukkan golok ke arah perutnya”, jelas Kasan kepada Radar, kemarin sambil menunjukkan tempat jatuhnya Anisah.

Setelah dilakukan pertolongan medis di RSUD Arjawinangun, ternyata nyawa korban tidak dapat tertolong karena beberapa luka bacok sangat parah dalam jumlah banyak. Dan Mukidi yang berusaha bunuh diri setelah menghabisi nyawa korbannya dapat dihentikan warga, sehingga Mukidi yang nyawanya urung melayang sia-sia juga harus mendapat pertolongan tim medis. Tapi, berbeda dengan korbannya, Mukidi menjalani perawatan tim medis RS Bhayangkara Indramayu dengan tambahan borgol yang mengikat kedua tangannya.

Sumber di TKP mengatakan, Mukidi dan Anisah pernah melakukan pernikahan sebanyak dua kali dan pernikahan yang kedua dilakukan 2006 silam. Dari perkawinan pertamanya sekitar 12 tahun yang lalu, pasangan tersebut telah dikaruniai seorang anak yang kini duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Mukidi yang dikenal warga sekitar sebagai peminum minuman keras dan kerap melakukan perjudian, pada perceraiannya yang kedua berusaha untuk meminta rujuk kembali dengan mantan istrinya.

Namun karena ketidak senangan mantan istri dan keluarganya dengan sikap serta perilaku mabok dan judi pelaku, usahanya untuk dapat rujuk kembali tetap tidak menunjukkan hasil yang diharapkan. Sehingga pelaku nekad untuk melakukan aksi pembunuhan dan mencoba bunuh diri. Hal tersebut dilihat dari tulisan tangan pada selembar kertas yang bercambur noda darah, yang isinya menyebutkan “Mukidi – Anisah pegat paksa sampe dua kali, daripada pisah karo Anisah bagen mati suka mati loroane” yang artinya Mukidi – Anisah cerai paksa sampai dua kali, dari pada pisah dengan Anisah lebih baik mati harus mati dua-duanya.

Pada saat melakukan aksinya, pelaku menggunakan sebilah golok yang sengaja di bawanya dari rumah dan kedapatan membawa dua buku surat nikah atas nama Mukidi dan Anisah.

Setelah menjalani perawatan di RS Bhayangkara, pelaku digiring ke Mapolsek Kertasemaya guna dilakukan pemeriksaan dan korban tewas sekitar pukul 09.00 Minggu (31/8) pagi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. (tar)

Sumber : Radar Indramayu