Powered By Blogger

Minggu, 31 Mei 2009

Pria Tewas di Drainase Gemparkan Warga


JATIBARANG—Warga jalan Ampera Desa Bulak Lor Kecamatan Jatibarang digegerkan dengan ditemukannya sesosok tubuh manusia yang tersungkur di drainase (saluran irigasi) persawahan desa setempat, Jum’at (29/5).

Berdasarkan keterangan di tempat kejadian perkara, sosok tubuh yang sempat menggegerkan tersebut ditemukan dalam posisi tersungkur tidak bernyawa di bawah jembatan kecil yang terbuat dari kayu dan diketahui pertama kali oleh seorang warga yang sedang melintas menuju areal persawahan setempat sekitar pukul 08.00 WIB.

Setelah beberapa saat, tubuh yang masih tertelungkup sudah tidak bernyawa itu oleh Surjan (55), warga setempat, tampaknya sangat dikenali dan atas inisiatifnya lalu diangkat dan dilaporkannya kepada petugas kepolisian setempat.

Polisi yang menerima laporan adanya penemuan mayat, tidak lama tiba di lokasi dan langsung melakukan pengamanan dengan memasang garis polisi.

Diungkapkan Kapolsektif Jatibarang AKP Sumari SH, jasad korban yang sudah dilakukan pemeriksaan tersebut diduga tewas karena penyakit yang dideritanya dan saat penyakitnya kambuh tidak ada yang mengetahuinya. Dan hasil lain dari visum tim medis, di tubuh korban tidak terdapat tanda-tanda kekerasan seperti memar dan luka. “Besar kemungkinan, tewasnya korban tidak ada unsur lain yang mengarah pada tindakan kriminal yang merenggut nyawa seseorang. Pihak keluarga sudah memberikan keterangan bahwa korban memiliki penyakit epilepsy yang diderita sejak lama,” jelas Sumari didampingi Kanit Reskrim Aipda Ahmad Nasori kepada Radar.

Dengan pengawalan petugas, jenazah pria yang diketahui bernama Suwadi (50) warga Blok Desa I RT 06/02 Desa Bulak Lor itu langsung dibawa pulang pihak keluarga untuk segera dilakukan prosesi pemakaman. (tar)

sumber : Radar Indramayu

Tidak ada komentar:

Pembunuhan Sadis

Tewas Dibacok Mantan Suami

*) Dua Kali Kawin Cerai, Ditolak Minta Rujuk Kembali

SUKAGUMIWANG—Aksi yang dilakukan Romeo dalam kisah film Romeo dan Juliet memang menyita perhatian penontonnya, sedangkan yang dilakukan pelaku terhadap mantan istrinya kemarin apakah meniru adegan film tersebut?

Mukidi (32) warga blok Boros desa Gunungsari kecamatan Sukagumiwang tega menghabisi nyawa wanita yang pernah dinikahinya sebanyak dua kali. Anisah (30), yang masih satu desa tewas mengenaskan dengan luka bacok di bagian kepala, leher, punggung dan kaki.

Keterangan yang dihimpun Radar di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kejadiannya Sabtu (30/8) sekitar pukul 19.30, berawal saat Anisah sedang duduk di depan warung milik orang tuanya Kasan (50) yang terletak di desa setempat Rt.01/04. Seketika datang Mukidi secara tiba-tiba dan langsung mengayunkan golok yang sengaja dibawanya dari rumah berulang kali ke tubuh Anisah. Korbanpun langsung terkapar tak berdaya menerima hujaman senjata tajam pelaku hingga dilarikan ke RSUD Arjawinangun Cirebon. “Saat kejadian saya lagi ngobrol sama tamu di dalam, tiba-tiba ada suara teriakan orang minta tolong. Setelah saya lihat keluar ternyata anak saya tergeletak dengan banyak darah, dan Mukidi sedang berusaha menusukkan golok ke arah perutnya”, jelas Kasan kepada Radar, kemarin sambil menunjukkan tempat jatuhnya Anisah.

Setelah dilakukan pertolongan medis di RSUD Arjawinangun, ternyata nyawa korban tidak dapat tertolong karena beberapa luka bacok sangat parah dalam jumlah banyak. Dan Mukidi yang berusaha bunuh diri setelah menghabisi nyawa korbannya dapat dihentikan warga, sehingga Mukidi yang nyawanya urung melayang sia-sia juga harus mendapat pertolongan tim medis. Tapi, berbeda dengan korbannya, Mukidi menjalani perawatan tim medis RS Bhayangkara Indramayu dengan tambahan borgol yang mengikat kedua tangannya.

Sumber di TKP mengatakan, Mukidi dan Anisah pernah melakukan pernikahan sebanyak dua kali dan pernikahan yang kedua dilakukan 2006 silam. Dari perkawinan pertamanya sekitar 12 tahun yang lalu, pasangan tersebut telah dikaruniai seorang anak yang kini duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Mukidi yang dikenal warga sekitar sebagai peminum minuman keras dan kerap melakukan perjudian, pada perceraiannya yang kedua berusaha untuk meminta rujuk kembali dengan mantan istrinya.

Namun karena ketidak senangan mantan istri dan keluarganya dengan sikap serta perilaku mabok dan judi pelaku, usahanya untuk dapat rujuk kembali tetap tidak menunjukkan hasil yang diharapkan. Sehingga pelaku nekad untuk melakukan aksi pembunuhan dan mencoba bunuh diri. Hal tersebut dilihat dari tulisan tangan pada selembar kertas yang bercambur noda darah, yang isinya menyebutkan “Mukidi – Anisah pegat paksa sampe dua kali, daripada pisah karo Anisah bagen mati suka mati loroane” yang artinya Mukidi – Anisah cerai paksa sampai dua kali, dari pada pisah dengan Anisah lebih baik mati harus mati dua-duanya.

Pada saat melakukan aksinya, pelaku menggunakan sebilah golok yang sengaja di bawanya dari rumah dan kedapatan membawa dua buku surat nikah atas nama Mukidi dan Anisah.

Setelah menjalani perawatan di RS Bhayangkara, pelaku digiring ke Mapolsek Kertasemaya guna dilakukan pemeriksaan dan korban tewas sekitar pukul 09.00 Minggu (31/8) pagi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. (tar)

Sumber : Radar Indramayu