Powered By Blogger

Rabu, 03 Desember 2008

Adu Bagong Rebutan Jalan Halus


BANGODUA—Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalan yang tingkat kerawanannya tinggi, Senin (10/11) sekitar pukul 18.30 di jalan raya Desa Wanasari yang melibatkan dua sepeda motor adu bagong.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Radar, peristiwa tersebut antara sepeda motor Tossa nopol E 5035 PP yang dikemudikan Dermawan Mulya Putra (40) warga Jalan Bekasi Timur II/3 RT 15/03 Kelurahan Rawa Bunga Jakarta Timur berboncengan dengan Tarmun (25) asal Desa Rambatan wetan Blok B RT 10/03 Kecamatan Sindang Indramayu melaju dari arah Widasari menuju arah Jatitujuh Majalengka.

Ketika memasuki jalan raya Desa Wanasari dari arah berlawanan muncul sepeda motor Honda Astrea Grand nopol E 6753 R yang dikendarai dalim (25) warga Desa Sukadana Blok Oplos Kecamatan Tukdana dengan membonceng istri dan anaknya, Caswini (20) dan Sunesih (2). Entah apa yang menjadi penyebabnya, seketika kedua motor yang dating dari arah berlawanan tersebut bertabrakan di tengah-tengah badan jalan.

Menurut sumber di sekitar TKP, di tempat tersebut beberapa saat setelah adu bagong yang melukai 5 korban tersebut, juga ada kecelakaan lain menimpa pengemudi motor. “Karena jalannya rusak pengemudinya sering sekali mengambil sebagian jalan yang masih halus, dan di tempat itu sangat sering terjadi kecelakaan. Saya sebagai pribumi sangat prihatin dengan kerawanan jalan ini,” tutur seorang warga kepada Radar.

Sementara itu, korban segera dilarikan ke RSI Zam Zam Jatibarang oleh Polisi bersama warga untuk segera diberikan pertolongan tim medis. Dalim mengalami patah tulang pada kaki dan luka berat di bagian tubuh lainnya, Caswini terluka di bagian tempurung lutut dan bagian lutut lainnya mengalami keretakan. Sedangkan anaknya yang masih balita hanya menderita luka lecet. Korban lainnya, Dermawan yang mengemudikan Tossa dan Tarmun menderita luka berat.

Kapolsek Widasari AKP Bendi Ujianto saat dikonfirmasi Radar membenarkan telah terjadi peristiwa kecelakaan antara dua sepeda motor di jalan raya Desa Wanasari yang melukai 5 korban selepas maghrib. “Dua sepeda motor sudah diamankan di Mapolsek, dan korbannya masih dalam penanganan tim medis di RSI Zam Zam Jatibarang,” tukas Bendi. (tar)

sumber : Radar Indramayu

Tidak ada komentar:

Pembunuhan Sadis

Tewas Dibacok Mantan Suami

*) Dua Kali Kawin Cerai, Ditolak Minta Rujuk Kembali

SUKAGUMIWANG—Aksi yang dilakukan Romeo dalam kisah film Romeo dan Juliet memang menyita perhatian penontonnya, sedangkan yang dilakukan pelaku terhadap mantan istrinya kemarin apakah meniru adegan film tersebut?

Mukidi (32) warga blok Boros desa Gunungsari kecamatan Sukagumiwang tega menghabisi nyawa wanita yang pernah dinikahinya sebanyak dua kali. Anisah (30), yang masih satu desa tewas mengenaskan dengan luka bacok di bagian kepala, leher, punggung dan kaki.

Keterangan yang dihimpun Radar di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kejadiannya Sabtu (30/8) sekitar pukul 19.30, berawal saat Anisah sedang duduk di depan warung milik orang tuanya Kasan (50) yang terletak di desa setempat Rt.01/04. Seketika datang Mukidi secara tiba-tiba dan langsung mengayunkan golok yang sengaja dibawanya dari rumah berulang kali ke tubuh Anisah. Korbanpun langsung terkapar tak berdaya menerima hujaman senjata tajam pelaku hingga dilarikan ke RSUD Arjawinangun Cirebon. “Saat kejadian saya lagi ngobrol sama tamu di dalam, tiba-tiba ada suara teriakan orang minta tolong. Setelah saya lihat keluar ternyata anak saya tergeletak dengan banyak darah, dan Mukidi sedang berusaha menusukkan golok ke arah perutnya”, jelas Kasan kepada Radar, kemarin sambil menunjukkan tempat jatuhnya Anisah.

Setelah dilakukan pertolongan medis di RSUD Arjawinangun, ternyata nyawa korban tidak dapat tertolong karena beberapa luka bacok sangat parah dalam jumlah banyak. Dan Mukidi yang berusaha bunuh diri setelah menghabisi nyawa korbannya dapat dihentikan warga, sehingga Mukidi yang nyawanya urung melayang sia-sia juga harus mendapat pertolongan tim medis. Tapi, berbeda dengan korbannya, Mukidi menjalani perawatan tim medis RS Bhayangkara Indramayu dengan tambahan borgol yang mengikat kedua tangannya.

Sumber di TKP mengatakan, Mukidi dan Anisah pernah melakukan pernikahan sebanyak dua kali dan pernikahan yang kedua dilakukan 2006 silam. Dari perkawinan pertamanya sekitar 12 tahun yang lalu, pasangan tersebut telah dikaruniai seorang anak yang kini duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Mukidi yang dikenal warga sekitar sebagai peminum minuman keras dan kerap melakukan perjudian, pada perceraiannya yang kedua berusaha untuk meminta rujuk kembali dengan mantan istrinya.

Namun karena ketidak senangan mantan istri dan keluarganya dengan sikap serta perilaku mabok dan judi pelaku, usahanya untuk dapat rujuk kembali tetap tidak menunjukkan hasil yang diharapkan. Sehingga pelaku nekad untuk melakukan aksi pembunuhan dan mencoba bunuh diri. Hal tersebut dilihat dari tulisan tangan pada selembar kertas yang bercambur noda darah, yang isinya menyebutkan “Mukidi – Anisah pegat paksa sampe dua kali, daripada pisah karo Anisah bagen mati suka mati loroane” yang artinya Mukidi – Anisah cerai paksa sampai dua kali, dari pada pisah dengan Anisah lebih baik mati harus mati dua-duanya.

Pada saat melakukan aksinya, pelaku menggunakan sebilah golok yang sengaja di bawanya dari rumah dan kedapatan membawa dua buku surat nikah atas nama Mukidi dan Anisah.

Setelah menjalani perawatan di RS Bhayangkara, pelaku digiring ke Mapolsek Kertasemaya guna dilakukan pemeriksaan dan korban tewas sekitar pukul 09.00 Minggu (31/8) pagi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. (tar)

Sumber : Radar Indramayu