Powered By Blogger

Sabtu, 27 Desember 2008

Bocah 8 Tahun Sekarat Disambar Cireks


JATIBARANG—Seorang bocah sekarat setelah disambar kereta api di lintasan Blok j bGudang Jatibarang Baru, sekitar pukul 13.30 Rabu (24/12). Korban diketahui bernama Angga bin Kosim (8) warga setempat.

Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun Radar, sebelum peristiwa tersebut korban bersama teman-temannya sedang bermain di dekat rel perlintasan KA sambil memancing di sebuah sungai kecil. Ketika itu melaju KA Cirebon Ekspres (Cireks) dari arah utara. Entah karena terhempas angin atau tersambar badan KA tersebut, bocah ingusan itu jatuh tersungkur dengan bersimbah darah.

Oleh warga, korban yang dalam kondisi sekarat dengan darah mengalir deras dari bagian kepalanya segera dilarikan ke RSI Zam Zam Jatibarang, dan setibanya di RS korban mendapat pertolongan medis di ruang UGD. Namun yang sangat dikhawatirkan yakni korban mengalami muntah-muntah, hingga akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk segera merujuknya ke RS Bhayangkara Losarang.

Ibu korban, Sunani (45) mengaku tidak tahu sama sekali peristiwa yang menimpa anaknya. “Saya tidak tahu persis kejadiannya, waktu itu saya lagi ada di rumah. Kata teman-temannya yang bareng main, Angga disambar kereta,” tuturnya saat ditanya Radar, kemarin di lobi RS.

Sedangkan hasil diagnosa tim medis mengatakan bahwa korban mengalami cidera kepala berat (CKB) di bagian belakang kepala dengan kondisi yang sangat kritis.

Sementara itu Kepala Stasiun Besar Jatibarang Heru Hertadi melalui Wakil Dian Andaryano saat dikonfirmasi Radar mengatakan bahwa pada pukul 13.27 KA Cireks dengan nomor kereta 96 melakukan pemberangkatan dari stasiun setempat yang akan menuju tujuan akhir stasiun Brebes. “Kami baru menerima laporan warga setelah beberapa jam setelah kejadian,” tukasnya. (tar)

sumber : Radar Indramayu

Tidak ada komentar:

Pembunuhan Sadis

Tewas Dibacok Mantan Suami

*) Dua Kali Kawin Cerai, Ditolak Minta Rujuk Kembali

SUKAGUMIWANG—Aksi yang dilakukan Romeo dalam kisah film Romeo dan Juliet memang menyita perhatian penontonnya, sedangkan yang dilakukan pelaku terhadap mantan istrinya kemarin apakah meniru adegan film tersebut?

Mukidi (32) warga blok Boros desa Gunungsari kecamatan Sukagumiwang tega menghabisi nyawa wanita yang pernah dinikahinya sebanyak dua kali. Anisah (30), yang masih satu desa tewas mengenaskan dengan luka bacok di bagian kepala, leher, punggung dan kaki.

Keterangan yang dihimpun Radar di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kejadiannya Sabtu (30/8) sekitar pukul 19.30, berawal saat Anisah sedang duduk di depan warung milik orang tuanya Kasan (50) yang terletak di desa setempat Rt.01/04. Seketika datang Mukidi secara tiba-tiba dan langsung mengayunkan golok yang sengaja dibawanya dari rumah berulang kali ke tubuh Anisah. Korbanpun langsung terkapar tak berdaya menerima hujaman senjata tajam pelaku hingga dilarikan ke RSUD Arjawinangun Cirebon. “Saat kejadian saya lagi ngobrol sama tamu di dalam, tiba-tiba ada suara teriakan orang minta tolong. Setelah saya lihat keluar ternyata anak saya tergeletak dengan banyak darah, dan Mukidi sedang berusaha menusukkan golok ke arah perutnya”, jelas Kasan kepada Radar, kemarin sambil menunjukkan tempat jatuhnya Anisah.

Setelah dilakukan pertolongan medis di RSUD Arjawinangun, ternyata nyawa korban tidak dapat tertolong karena beberapa luka bacok sangat parah dalam jumlah banyak. Dan Mukidi yang berusaha bunuh diri setelah menghabisi nyawa korbannya dapat dihentikan warga, sehingga Mukidi yang nyawanya urung melayang sia-sia juga harus mendapat pertolongan tim medis. Tapi, berbeda dengan korbannya, Mukidi menjalani perawatan tim medis RS Bhayangkara Indramayu dengan tambahan borgol yang mengikat kedua tangannya.

Sumber di TKP mengatakan, Mukidi dan Anisah pernah melakukan pernikahan sebanyak dua kali dan pernikahan yang kedua dilakukan 2006 silam. Dari perkawinan pertamanya sekitar 12 tahun yang lalu, pasangan tersebut telah dikaruniai seorang anak yang kini duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Mukidi yang dikenal warga sekitar sebagai peminum minuman keras dan kerap melakukan perjudian, pada perceraiannya yang kedua berusaha untuk meminta rujuk kembali dengan mantan istrinya.

Namun karena ketidak senangan mantan istri dan keluarganya dengan sikap serta perilaku mabok dan judi pelaku, usahanya untuk dapat rujuk kembali tetap tidak menunjukkan hasil yang diharapkan. Sehingga pelaku nekad untuk melakukan aksi pembunuhan dan mencoba bunuh diri. Hal tersebut dilihat dari tulisan tangan pada selembar kertas yang bercambur noda darah, yang isinya menyebutkan “Mukidi – Anisah pegat paksa sampe dua kali, daripada pisah karo Anisah bagen mati suka mati loroane” yang artinya Mukidi – Anisah cerai paksa sampai dua kali, dari pada pisah dengan Anisah lebih baik mati harus mati dua-duanya.

Pada saat melakukan aksinya, pelaku menggunakan sebilah golok yang sengaja di bawanya dari rumah dan kedapatan membawa dua buku surat nikah atas nama Mukidi dan Anisah.

Setelah menjalani perawatan di RS Bhayangkara, pelaku digiring ke Mapolsek Kertasemaya guna dilakukan pemeriksaan dan korban tewas sekitar pukul 09.00 Minggu (31/8) pagi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. (tar)

Sumber : Radar Indramayu