Powered By Blogger

Rabu, 03 Desember 2008

Dikeroyok, Pemuda Dibacok Hingga Sekarat


KERTASEMAYA—Akibat ulah nekad sekelompok pemuda, Hasanudin (20) warga Blok Kedokan Bajing Desa Lemah Ayu Kecamatan Kertasemaya kritis menderita luka bacok di kedua lengan dan kepalanya, Jum’at (31/10) sekitar pukul 00.30 wib.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Radar, kronologi kejadiannya bermula saat sekelompok pemuda yang berasal dari Blok Kreteg Anyar desa setempat mengendarai sepeda motor, ketika melintasi jalan di Blok Kedokan Bajing sekelompok pemuda bermotor tersebut memainkan gas motor yang menimbulkan suara knalpot terdengar keras di suasana tengah malam.

Hasanudin dan dua temannya yang sedang duduk-duduk di sisi jalan berusaha mengingatkan para pengendara itu untuk tidak memainkan gas sepeda motornya, karena suara yang dikeluarkan knalpot mengganggu warga yang sedang beristirahat apalagi kebisingan beberapa sepeda motor pada saat tengah malam menjelang dini hari.

Entah bagaimana cara mengingatkannya, dua kelompok pemuda yang sempat adu mulut tersebut salah satu kelompoknya ada yang tidak menerimakan kejadian itu. Sehingga dipicu dari adu mulut, sekelompok pemuda bermotor yang semula sudah berjalan pergi tanpa disadari oleh Hasanudin dan temannya akan kembali lagi.

Tragisnya, sekelompok pemuda bermotor tersebut kembali lagi ke tempat semula dengan melewati jalan belakang dan muncul dari arah ketika kelompok pemuda bermotor itu datang dengan berjalan kaki. Namun, tanpa basa basi sekelompok pemuda yang diduga tidak terima dengan adu mulut tadi langsung menghunus senjata tajam dan mengeroyok ketiga pemuda.

Naas bagi Hasanudin, karena terlalu membela sepeda motornya yang baru dibeli dua bulan lalu tak alang mendapat amukan sekelompok pemuda dengan senjata tajam. Kedua temannya yakni Tabroni (20) dan Anto (21) dapat menyelamatkan diri dengan berlari sekuat tenaga. “Awalnya waktu saya lagi duduk bertiga di sini (sambil menunjuk tempat nongkrongnya), tiba-tiba ada tiga motor yang lewat dengan memainkan gas. Karena mengganggu orang yang lagi tidur, kami berusaha mengingatkan. Tapi waktu diingatkan juga mereka (pelaku) tidak mau terima dan sempat cek-cok dengan mulutnya bau minuman keras,” kata Anto dan Tabroni saat ditanya Radar, kemarin di lokasi kejadian.

Sementara itu, Hasanudin yang terbaring di RSI Zam Zam Jatibarang menderita luka bacok di kepala dan dua lengan tangannya. “Waktu diingatkan langsung menantang “Maunya apa? Mau ribut?”, dan tidak lama setelah pergi kami bertiga tidak menyangka kalau mereka balik lagi dan membawa senjata tajam. Waktu itu saya berusaha melindungi kepala dari bacokan golok dengan tangan sambil lari tapi terus dikejar oleh kelompok itu,” bebernya. (tar)

sumber : Radar Indramayu

Tidak ada komentar:

Pembunuhan Sadis

Tewas Dibacok Mantan Suami

*) Dua Kali Kawin Cerai, Ditolak Minta Rujuk Kembali

SUKAGUMIWANG—Aksi yang dilakukan Romeo dalam kisah film Romeo dan Juliet memang menyita perhatian penontonnya, sedangkan yang dilakukan pelaku terhadap mantan istrinya kemarin apakah meniru adegan film tersebut?

Mukidi (32) warga blok Boros desa Gunungsari kecamatan Sukagumiwang tega menghabisi nyawa wanita yang pernah dinikahinya sebanyak dua kali. Anisah (30), yang masih satu desa tewas mengenaskan dengan luka bacok di bagian kepala, leher, punggung dan kaki.

Keterangan yang dihimpun Radar di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kejadiannya Sabtu (30/8) sekitar pukul 19.30, berawal saat Anisah sedang duduk di depan warung milik orang tuanya Kasan (50) yang terletak di desa setempat Rt.01/04. Seketika datang Mukidi secara tiba-tiba dan langsung mengayunkan golok yang sengaja dibawanya dari rumah berulang kali ke tubuh Anisah. Korbanpun langsung terkapar tak berdaya menerima hujaman senjata tajam pelaku hingga dilarikan ke RSUD Arjawinangun Cirebon. “Saat kejadian saya lagi ngobrol sama tamu di dalam, tiba-tiba ada suara teriakan orang minta tolong. Setelah saya lihat keluar ternyata anak saya tergeletak dengan banyak darah, dan Mukidi sedang berusaha menusukkan golok ke arah perutnya”, jelas Kasan kepada Radar, kemarin sambil menunjukkan tempat jatuhnya Anisah.

Setelah dilakukan pertolongan medis di RSUD Arjawinangun, ternyata nyawa korban tidak dapat tertolong karena beberapa luka bacok sangat parah dalam jumlah banyak. Dan Mukidi yang berusaha bunuh diri setelah menghabisi nyawa korbannya dapat dihentikan warga, sehingga Mukidi yang nyawanya urung melayang sia-sia juga harus mendapat pertolongan tim medis. Tapi, berbeda dengan korbannya, Mukidi menjalani perawatan tim medis RS Bhayangkara Indramayu dengan tambahan borgol yang mengikat kedua tangannya.

Sumber di TKP mengatakan, Mukidi dan Anisah pernah melakukan pernikahan sebanyak dua kali dan pernikahan yang kedua dilakukan 2006 silam. Dari perkawinan pertamanya sekitar 12 tahun yang lalu, pasangan tersebut telah dikaruniai seorang anak yang kini duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Mukidi yang dikenal warga sekitar sebagai peminum minuman keras dan kerap melakukan perjudian, pada perceraiannya yang kedua berusaha untuk meminta rujuk kembali dengan mantan istrinya.

Namun karena ketidak senangan mantan istri dan keluarganya dengan sikap serta perilaku mabok dan judi pelaku, usahanya untuk dapat rujuk kembali tetap tidak menunjukkan hasil yang diharapkan. Sehingga pelaku nekad untuk melakukan aksi pembunuhan dan mencoba bunuh diri. Hal tersebut dilihat dari tulisan tangan pada selembar kertas yang bercambur noda darah, yang isinya menyebutkan “Mukidi – Anisah pegat paksa sampe dua kali, daripada pisah karo Anisah bagen mati suka mati loroane” yang artinya Mukidi – Anisah cerai paksa sampai dua kali, dari pada pisah dengan Anisah lebih baik mati harus mati dua-duanya.

Pada saat melakukan aksinya, pelaku menggunakan sebilah golok yang sengaja di bawanya dari rumah dan kedapatan membawa dua buku surat nikah atas nama Mukidi dan Anisah.

Setelah menjalani perawatan di RS Bhayangkara, pelaku digiring ke Mapolsek Kertasemaya guna dilakukan pemeriksaan dan korban tewas sekitar pukul 09.00 Minggu (31/8) pagi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. (tar)

Sumber : Radar Indramayu