Powered By Blogger

Rabu, 03 Desember 2008

Truk Vs Truk 1 Tewas 4 Terluka


JATIBARANG—Peristiwa tabrakan antara truk Mitsubishi nopol E 8451 K dengan truk Toyota Dyna nopol E 8009AQ yang terjadi sekitar pukul 17.45 pada Senin (20/10) di jalan raya Jatibarang Indramayu Desa Jatisawit Lor, menewaskan satu orang pengemudi dan 4 lainnya luka-luka.

Berdasarkan informasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menyebutkan, truk Toyota dengan muatan tabung elpiji milik PT Rejeki Indo Alam Cirebon yang dikemudikan Rendi (40) warga Jagara Darma Kuningan melaju dari arah Jatibarang menuju Indramayu. Pada saat memasuki jalan raya Desa Jatisawit Lor muncul dari arah berlawanan sebuah truk Mitsubishi yang dikemudikan Sarja (38) warga Desa Kedung Bulus Gempol Palimanan Cirebon. Menurut beberapa sumber, truk yang dikemudikan Sarja terlihat diluar kendali pengemudinya dan mendadak oleng kekanan menutup jalur kendaraan yang melaju dari arah depannya.

Berniat menghindari tabrakan, sopir truk Toyota berusaha mengurangi kecepatan dan kebingungan untuk mengendalikan kendaraannya kearah mana agar tidak terjadi tabrakan. Namun rupanya sulit bagi Rendi, karena kendaraan di depannya semakin melaju tidak karuan sehingga berbagai upaya yang dilakukannya tetap sia-sia dan seketika itu juga tabrakan tidak dapat dihindarkan.

Truk Mitsubishi yang baru saja membongkar muatannya di sebuah proyek di Indramayu itu langsung ringsek menghantam sisi kanan truk pengangkut tabung elpiji dengan hancurnya tangki solar. “Truk itu seperti kebingungan, padahal tidak ada kendaraan lain yang disalipnya. Sopir saya pun berusaha menghindari terjadinya tabrakan, tapi truk itu tetap oleng tidak karuan,” tutur kenek truk Toyota Dian Rusdian (30) warga Awirarangan Kuningan kepada Radar, kemarin di lokasi dengan luka di bagian kepala.

Sementara itu, pengemudi Toyota Rendi yang memilih berobat di dukun tulang karena merasakan ngilu yang tidak tertahan di bagian pinggulnya. Dan dua korban lainnya yakni kuli truk Mitsubishi Omaryanto (20) dan Isa (27) keduanya warga Cikesal Karanganyar Cirebon mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya.

Sedangkan Sarja yang tergencet dasbor oleh polisi dan warga dikeluarkan dari gencetan dengan berbagai upaya, tapi naas bagi sang sopir nyawanya tidak dapat tertolong dan menghembuskan nafas terakhirnya di TKP. (tar)

sumber : Radar Indramayu

Tidak ada komentar:

Pembunuhan Sadis

Tewas Dibacok Mantan Suami

*) Dua Kali Kawin Cerai, Ditolak Minta Rujuk Kembali

SUKAGUMIWANG—Aksi yang dilakukan Romeo dalam kisah film Romeo dan Juliet memang menyita perhatian penontonnya, sedangkan yang dilakukan pelaku terhadap mantan istrinya kemarin apakah meniru adegan film tersebut?

Mukidi (32) warga blok Boros desa Gunungsari kecamatan Sukagumiwang tega menghabisi nyawa wanita yang pernah dinikahinya sebanyak dua kali. Anisah (30), yang masih satu desa tewas mengenaskan dengan luka bacok di bagian kepala, leher, punggung dan kaki.

Keterangan yang dihimpun Radar di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kejadiannya Sabtu (30/8) sekitar pukul 19.30, berawal saat Anisah sedang duduk di depan warung milik orang tuanya Kasan (50) yang terletak di desa setempat Rt.01/04. Seketika datang Mukidi secara tiba-tiba dan langsung mengayunkan golok yang sengaja dibawanya dari rumah berulang kali ke tubuh Anisah. Korbanpun langsung terkapar tak berdaya menerima hujaman senjata tajam pelaku hingga dilarikan ke RSUD Arjawinangun Cirebon. “Saat kejadian saya lagi ngobrol sama tamu di dalam, tiba-tiba ada suara teriakan orang minta tolong. Setelah saya lihat keluar ternyata anak saya tergeletak dengan banyak darah, dan Mukidi sedang berusaha menusukkan golok ke arah perutnya”, jelas Kasan kepada Radar, kemarin sambil menunjukkan tempat jatuhnya Anisah.

Setelah dilakukan pertolongan medis di RSUD Arjawinangun, ternyata nyawa korban tidak dapat tertolong karena beberapa luka bacok sangat parah dalam jumlah banyak. Dan Mukidi yang berusaha bunuh diri setelah menghabisi nyawa korbannya dapat dihentikan warga, sehingga Mukidi yang nyawanya urung melayang sia-sia juga harus mendapat pertolongan tim medis. Tapi, berbeda dengan korbannya, Mukidi menjalani perawatan tim medis RS Bhayangkara Indramayu dengan tambahan borgol yang mengikat kedua tangannya.

Sumber di TKP mengatakan, Mukidi dan Anisah pernah melakukan pernikahan sebanyak dua kali dan pernikahan yang kedua dilakukan 2006 silam. Dari perkawinan pertamanya sekitar 12 tahun yang lalu, pasangan tersebut telah dikaruniai seorang anak yang kini duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Mukidi yang dikenal warga sekitar sebagai peminum minuman keras dan kerap melakukan perjudian, pada perceraiannya yang kedua berusaha untuk meminta rujuk kembali dengan mantan istrinya.

Namun karena ketidak senangan mantan istri dan keluarganya dengan sikap serta perilaku mabok dan judi pelaku, usahanya untuk dapat rujuk kembali tetap tidak menunjukkan hasil yang diharapkan. Sehingga pelaku nekad untuk melakukan aksi pembunuhan dan mencoba bunuh diri. Hal tersebut dilihat dari tulisan tangan pada selembar kertas yang bercambur noda darah, yang isinya menyebutkan “Mukidi – Anisah pegat paksa sampe dua kali, daripada pisah karo Anisah bagen mati suka mati loroane” yang artinya Mukidi – Anisah cerai paksa sampai dua kali, dari pada pisah dengan Anisah lebih baik mati harus mati dua-duanya.

Pada saat melakukan aksinya, pelaku menggunakan sebilah golok yang sengaja di bawanya dari rumah dan kedapatan membawa dua buku surat nikah atas nama Mukidi dan Anisah.

Setelah menjalani perawatan di RS Bhayangkara, pelaku digiring ke Mapolsek Kertasemaya guna dilakukan pemeriksaan dan korban tewas sekitar pukul 09.00 Minggu (31/8) pagi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. (tar)

Sumber : Radar Indramayu